Garuda Nusantara Update – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bogor menggelar audiensi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor pada Senin, 29 September 2024. Dalam pertemuan ini, PMKRI membahas isu-isu krusial di Kota Bogor, termasuk kasus pembunuhan Saundri Noven, regulasi sepeda listrik, dan masalah intoleransi. Ketua Presidium PMKRI Bogor, Jelsius Nong Osko Mada, menekankan perlunya tindakan konkret dari pemerintah untuk menangani isu-isu tersebut.
Kasus pembunuhan Noven kembali menjadi sorotan, di mana Jelsius mendesak Pj Wali Kota untuk mendorong Polresta Kota Bogor mempercepat penanganan kasus yang hingga kini belum jelas. “PMKRI telah melakukan beberapa aksi terkait kasus ini, namun belum ada perkembangan signifikan. Sebagai Kota Ramah Anak, Bogor harus memberi perhatian serius,” ujarnya. Lambannya penegakan hukum dianggap mencederai citra Bogor sebagai kota peduli anak dan keadilan.
PMKRI juga membahas Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2020 mengenai standar keamanan sepeda listrik. Afren, Presidium Hubungan Perguruan Tinggi, mempertanyakan kejelasan regulasi terkait penggunaan dan keamanan sepeda listrik, mengingat beberapa kecelakaan yang terjadi.
Isak Frigi De Quirino, Presidium Pendidikan dan Kaderisasi, meminta penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan secara tertib dengan menyediakan tempat khusus untuk mereka, bukan hanya menggusur tanpa solusi. “Kami berharap ada regulasi yang memastikan tempat bagi PKL agar berjualan dengan nyaman dan legal,” jelasnya.
Masalah intoleransi di Kota Bogor juga dibahas, di mana Yulianus Go, Presidium Hubungan Masyarakat Katolik, menyoroti Bogor sebagai kota paling intoleran ketiga di Indonesia. Ia mencontohkan larangan pelaksanaan misa oleh PMKRI di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor. “Mengapa di kota yang menjunjung toleransi, kami tidak diizinkan menggunakan fasilitas publik?” tanyanya.
Di akhir pertemuan, Jelsius berharap audiensi ini menjadi langkah awal kolaborasi antara PMKRI dan Pemerintah Kota Bogor untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Kami siap menjadi mitra kritis pemerintah demi Bogor yang lebih baik, aman, dan toleran,” pungkasnya. Audiensi ini mencerminkan komitmen PMKRI dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Bogor.
Editor: F. A
Sumber: Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendy Tonggoro