Garuda Nusantara Update – Matius Japa Doda mengapresiasi ketiga tokoh politik yang bersaing dalam pemilihan bupati Sumba Barat Daya, menyebut mereka sebagai kader terbaik yang mampu membangun daerah ini ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan pentingnya sikap sportif dari keluarga ketiga calon, agar masyarakat dapat mencerna visi dan misi masing-masing kandidat dengan bijak, sehingga pilihan yang diambil berdasarkan nurani, bukan karena paksaan atau iming-iming finansial.
Japa Doda menekankan bahwa kualitas pemimpin dapat diukur dari visi dan misi mereka. Ia khawatir tanpa arah yang jelas, pembangunan, kesejahteraan rakyat, dan daya saing daerah dapat terjebak dalam kemunduran. Ia juga mengingatkan agar siapapun yang terpilih tidak hanya fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok, melainkan harus memperhatikan pembangunan infrastruktur, ekonomi produktif, pertanian, dan sektor pariwisata yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memihak pada salah satu kandidat karena mereka semua adalah saudaranya. Japa Doda mengajak semua pihak untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan menghindari politik kekerasan. Menurutnya, dampak negatif dari politik tersebut hanya akan merugikan masyarakat.
“Mari kita berpolitik dengan santun. Masyarakat adalah penentu siapa yang layak memimpin Sumba Barat Daya,” ungkapnya.
Matius Japa Doda adalah paralegal Pro Justice di Pengadilan Negeri Banten, setelah pensiun dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur. Sebagai putra Sumba Barat Daya, ia merasa berkewajiban mengingatkan ketiga calon yang bertarung dalam pemilukada. “Apa pun bentuknya, saya wajib mengingatkan karena mereka adalah anak-anak saya, kader terbaik semua,” tutupnya.
Editor: F. A
Sumber: Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro