BIBLE LEARNING

Posted by : garudan1 January 5, 2025

Sabtu Masa Natal, 4 Januari 2026

Sumber Inspirasi:
¤ 1 Yohanes 3:7-10
¤ Yohanes 1:35-42

KAMI TELAH MENEMUKAN MESIAS

MENGENAL dan memahami kehendak Tuhan selalu membutuhkan waktu dan proses. Kedua murid Yohanes masih penuh tanda tanya. Siapakah Yesus yang sedemikian besar yang dirujuk oleh guru mereka itu? Yohanes sendiri mengaku dengan jujur, bahwa ia membutuhkan waktu untuk mengenal Yesus.

Dalam Injil hari ini (Yohanes 1:35-42) diceriterakan, ketika Yohanes melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah” (ay. 36). Kedua murid Yohanes mendengar apa yang dikatakan Yohanes, lalu mereka mengikuti-Nya. Dan, ketika Yesus melihat mereka, lalu berkatalah Yesus kepada mereka: “Apa yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya Guru), di manakah Engkau tinggal?” (ay. 38).

Pertanyaan Yesus yang sederhana, tapi penuh perhatian. Bisa jadi dua orang murid Yohanes agak bingung, tiba-tiba disapa demikian oleh orang yang berkharisma dan yang ditinggikan oleh guru mereka, Yohanes. Jawab mereka polos, “Guru, di manakah Engkau tinggal?” Mereka tidak berharap langsung diterima oleh Yesus. Melainkan hanya sekedar mengungkapkan rasa ingin tahu. Namun, Yesus menanggapinya. Dia mengajak mereka melihat sendiri. “Marilah dan kamu akan melihatnya” (ay. 39). Kedua murid Yohanes, dibiarkan menemukan sendiri yang mereka cari.

“Waktu itu kira-kira pukul empat.” Begitu mengesankan, sehingga kapan peristiwa itu terjadi direkam dengan baik, karena inlah titik PERUBAHAN jalan hidup mereka. Pengalaman yang mengesankan itu tidak hanya dinikmati sendiri, tetapi dibagikan kepada orang lain. Andreas seorang dari murid Yohanes mengikuti Yesus. Andreas bertemu dengan Simon Petrus dan berkata: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)” (ay. 41). Petrus, saudara Andreas menjadi sorotan berikutnya. Yesus berkata kepadanya. “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)” (ay. 42).

Dimana letak kunci perubahan itu?
Kuncinya terletak pada persiapan yang dilakukan oleh Yohanes. “Aku bukan Mesias.” Kata-kata Yohanes itu tertanam dalam hati para murid. Maka, ketika “Sang Anak Domba” diwartakan kepada mereka, tak ada lagi keraguan untuk mengikuti-Nya. Dengan begitu, kita dan komunitas Kristiani lainya perlu mempersiapkan diri untuk menerima Yesus. HATI yang sudah terbentuk dengan benar dan baik mudah menerima Yesus. Mari kita menyiapkan hati kita agar perjumpaan dengan Yesus MEMBAHARUI jalan hidup kita. (DT).

Happy WEEKEND

Shalom,
Tuhan memberkati.🛐

@Dami Tiala
Umat Lingk. Ratu Kenyo
Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – Yogyakarta.

RELATED POSTS
FOLLOW US