Kodi Utara, GARUDANUSANTARA.COM- Demikian isi khotbah dari P. Barnabas B Ngongo CSsR, Pastor Paroki Santa Maria Assumpta Homba Karipit-Keuskupan Weetebula dalam misa peringatan kepergian Paus Fransiskus jumat 25 April 2025.
Misa yang dihadiri ratusan umat dan dua imam selebran berlansung kushyuk. Dalam khotbah yang terinspirasi bacaan injil Yohanes tetang Lazarus yang bangkit oleh cinta Yesus, P. Barnabas CSsR mengangkat pribadi Paus Fransiskus yang hidupnya sederhana dan berpihak pada kauk miskin, terlantar, para pengungsi dan mereka yang kelainan genetik.
Dikisahkan bahwa Paus Fransiskus dalam wasiatnya ingin dikuburkan di basilika Maria Maqorre tanpa penak pernik kemewahan.
Kuburnya ingin dibuat secara sederhana,Paus Fransiskus juga tidak memliki buku tabungan dan hanya memiliki uang euro 100 di kamarnya.
Semua hadiah yang diberikan diperintukan membantu orang kecil dan miskin.
P. Barnabas CSsR menyeruhkan dalam tahun Yubileum dengan tema ziarah pengharapan umat diajak meneladani sikap hidup Paus Fransiskus yang sederhana dan memberi diri pada kaum kecil.
Usai misa salah seorang umat mengungkapkan bahwa sebagai orang Katolik bangga memiliki pemimpin yang hidupnya dekat dengan Tuhan dan sederhana, Inilah pemimpin yang perlu dicontoh.
Pantau Media Garuda Nusantara, usai misa berlansung banyak umat masih berdoa di depan foto Paus Fransiskus. Selamat Jalan ke rumah Bapa di Surga Paus Fransiskus.
Redaksi: R.Tonggoro
