Garuda Nusantara Update – Hari ini, suasana penuh haru menyelimuti kedua keluarga Tossi Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Kaka dalam kunjungan balasan keluarga Waikahoba ke kediaman Tamo Mbapa. Kunjungan ini menandai momen penting sebagai wujud perdamaian setelah lebih dari 32 tahun berpisah akibat insiden berdarah pada tahun 1992.
Kehangatan acara ini ditandai oleh kebahagiaan kedua keluarga besar, di mana berkat Tuhan melimpah, bahkan di tengah guyuran hujan yang membasahi tanah, seolah membersihkan kekeringan hubungan yang telah lama terputus. Kamis, 11 November, menjadi saksi pertemuan bersejarah ini, dihadiri oleh Stepanus Mone Kaka, Darius Tanggu Ghoba, dan seluruh rumpun keluarga Bapak Bonefasius Radu Pati.
Derai air mata, pelukan mesra, dan suasana haru menciptakan momen luar biasa yang menunjukkan reinkarnasi kasih sayang. Keluarga Tossi dan Waikahoba merayakan perdamaian ini dengan sukacita.
Pantauan Garuda Nusantara Update menunjukkan kekuatan hakiki kedua keluarga dalam merajut kembali kasih dan cinta. Sair adat mengalun dari kedua tokoh adat Marapu, yang saling berbalasan, sementara tambur tua dan gong keramat menggema, menandakan kedamaian abadi antara kedua keluarga.
Keluarga Waikahoba juga membawa persembahan berupa seekor kerbau jantan dan seekor babi bertaring, simbol hukum adat dan kurban untuk leluhur, alam, dan manusia, demi memulihkan kedamaian abadi. Lantunan sair dari kedua tokoh Marapu bersahutan disaksikan oleh pemerintah desa, kecamatan, aparat keamanan, dan kaum rohaniawan di kediaman Agustinus Tamo Mbapa, Desa Hoha Wungo, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, NTT, pukul 13.00 WIB.
Acara ini menegaskan harapan akan kebersamaan hingga akhir hayat, baik dalam suka maupun duka.
Editor: F. A
Sumber Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro