Garuda Nusantara Update – Peran pers dalam mengawal penegakan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia, khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Sumba Barat, patut diapresiasi oleh publik dan para penggiat anti korupsi. Mereka mewakili suara masyarakat yang terpinggirkan dan mengalami pelanggaran hak-hak ekonomi dan sosial oleh kekuatan modal yang berkolusi dengan oknum pejabat penegak hukum.
Selain peran pers, dukungan terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas kejahatan korupsi berjamaah juga sangat penting, karena akar masalah korupsi sering kali terletak pada pemimpin.
Kami juga mengapresiasi mantan Bupati Sumba Barat Daya yang berani meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus korupsi Lawadi. Sejak awal, KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) telah berkolaborasi dengan insan pers, penggiat anti korupsi, dan para whistleblower.
Kami ingin menyampaikan beberapa poin penting:
1. Mengapresiasi Kejaksaan Negeri Sumba Barat yang telah menetapkan tersangka dan memproses hukum, tidak hanya terhadap Dirut Lawadi, tetapi juga menjadikan tersangka sebagai justice collaborator untuk membongkar aktor intelektual di balik kejahatan tersebut.
2. KOMPAK INDONESIA siap mendampingi tersangka dalam peran sebagai justice collaborator dan meminta perlindungan dari LPSK dan KPK RI.
3. Mengajak solidaritas pers berintegritas, penggiat anti korupsi, dan whistleblower untuk mendukung dan mengawal Kejaksaan Negeri Sumba Barat bersama KPK RI.
Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Gabriel Goa, Ketua KOMPAK INDONESIA.
Editor: F. A
Sumber: Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro