Tujuh orang pekerja asal Desa Moromanduyo, kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, kini ditahan anggota kepolisian, TNI dan pegawai Bandara Lede Kalumbang akibat identitas yang kurang jelas. Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.( Rabu, 18-12-2024).
Hasil pemeriksaan dari pegawai Bandara Udara Lede Kalumbang menemukan kesalahan identitas tiga orang pekerja diantaranya:
1. Carles Bali Mema berumur 17 tahun menggunakan KTP Dominggus Gheru Kaka (64) tahun,
2. Fransiskus Saferius Gollu yang menggunakan KTP Gerson Gheru Kaka (56) tahun dan
3. Agustinus Dara Kandi(27) menggunakan KTP Lukas Loghe Madu (60) tahun.
Hal ini,ketujuh anak tersebut direkrut secara ilegal dari salah satu perusahaan yang mengaku berada di Kalimantan, sehingga dengan adanya perekrutan secara ilegal, pihak pegawai Bandara Udara Lede Kalumbang bersama TNI-POLRI menahan dan mengembalikan tujuh orang pekerja pada keluarga mereka.
Ditempat yang sama menurut pengakuan salah satu anak,bahwa mereka di belikan tiket dengan harga Rp.3.500.000 perorang dari jumlah tujuh orang yang mau di pekerjaan di PT di Kalimantan, dan dijanjikan dengan gaji perhari Rp.200.000 setiap hari .”tutur Fransiskus.
Ia juga mengaku bahwa nantinya,ketika sampai di Kalimantan akan dijadikan tukang bersih-bersih dikantor dengan gaji besar tiap bulan.”Tandas Fransiskus pada saat di konfirmasi dari media.
Harapan mereka kepada pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya, lebih khusus Dinas Kependudukan,semoga bisa buka mata dan hati untuk tidak mempersulit masyarakat yang buat kartu tanda penduduk ( KTP) sekarang,besok dan seterusnya.”Tutup Fransiskus.
Pada saat media PASOLAPOS.COM. Melakukan konfirmasi kepada kepala perusahaan yang ada dikalimantan, membenarkan bahwa ia membelikan tiket tujuh orang pekerja dari Sumba atas nama, Carles Bali Mema, Fransiskus Saferius Gollu,Agus Dara Kandi, Dominggus Gheru Kaka,dan teman-teman mereka.”Tandas orang tidak dikenal namanya.
Setelah ia mengetahui bahwa yang bicara adalah wartawan, akhirnya langsung kasih mati handphone tanpa berkata apapun.
Redaksi.R.R.Tonggoro.
Sumber: Garuda Nusantara.Update.