
Sumba Barat Daya, GARUDA NUSANTARA.COM — Ketua BPD Bukambero, Aleksander Pati Kareka, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tidak adanya realisasi program kerja Desa Bukambero sejak tahun 2023 hingga awal 2025. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui wartawan di kediamannya di Kampung Padede Manu, Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (17/4/2025).
Aleksander mengaku bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Ketua BPD, belum ada satu pun program yang dijalankan oleh Kepala Desa Bukambero, Melkianus. “Selama tahun 2023 sampai 2024, tidak ada satu pun program yang berjalan. Seperti program listrik dan belanja modal pun belum terealisasi,” tegasnya kepada awak media.
Menurut Aleksander, ketua BPD pada tahun 2023 mendapat suntikan modal sebesar Rp50.000.000. Namun hingga kini, penggunaan dana tersebut belum menunjukkan hasil.
Ia menambahkan bahwa keberadaan mobil BUMDes pun tidak berasal dari dana modal tersebut, melainkan dari uang tunai di luar anggaran.
“Saya juga sempat melapor sebagai Ketua BPD terkait kondisi ini, tapi Kepala Desa Melkianus hanya menjawab bahwa uangnya ada. Tapi faktanya, semua program tidak berjalan sama sekali,” ungkap Aleksander.
Ia juga membeberkan bahwa program pengadaan meteran listrik sebanyak 100 unit yang telah dianggarkan dalam APBDes 2024 juga belum dilaksanakan. “Proposalnya sudah ada sejak tahun lalu, biaya per unitnya Rp1.500.000, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” jelasnya.
Selain itu, pengadaan alat giling padi dan jagung yang sudah tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) juga belum direalisasikan. Aleksander mengaku kesulitan mendapatkan transparansi anggaran, sebab RAB tidak diberikan oleh kepala desa meskipun ia telah memintanya secara langsung.
“Pada saat rapat anggaran, saya pun menolak untuk menandatangani, karena Kepala Desa tidak memberikan salinan RAB yang seharusnya menjadi hak kami untuk mengetahui,” tegas Aleksander.
Sebagai Ketua BPD Desa Bukambero, Aleksander berharap agar Kepala Desa segera menjalankan dan mempercepat pelaksanaan program-program desa sesuai rencana yang telah disusun. “Kami minta Kepala Desa agar serius dan segera mengerjakan program-program yang telah direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Redaksi: R.Tonggoro
