
SUMBA BARAT DAYA, GARUDANUSANTARA UPDATE – Bertempat di Rumah Sakit Reda Bolo, Keluarga korban penganiayaan yang terjadi di kantor dinas PPO pada tanggal,16 Juni 2025 sungguh tragis, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Selasa,17-06-2025).
Dalam keterangan Pers, Benediktus sebagai keluarga korban atau perwakilan dari keluarga korban, menyampaikan kepada awak media bahwa keadaan korban atau Aloysius Lede Bora, saat ini sudah di tangani secara serius oleh pihak rumah sakit Reda Bolo,” Ungkap Benediktus.
Korban Aloysius merupakan Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya, pihak keluarga menyampaikan klarifikasi terkait peristiwa yang menimpa Aloysius pada 16 Juni 2025.
Menurut keluarga korban Benediktus Dalupe, saat konferensi pers, Keluarga korban membantah pernyataan pelaku yang mengatakan”bahwa Aloysius Lede Bora (korban)mempersulit proses pencairan dana BOS untuk sekolah SD K Ilhaloko kodi Utara.
“Keluarga korban, membantah keras pernyataan pelaku dan yang menyatakan bahwa Aloysius menjalankan tugasnya tdak sesuai sesuai prosedur yang berlaku,”tegas Benediktus.
Benediktus juga merasa, bahwa pemberitaan dan komentar di media sosial telah menghakimi dan melakukan pembunuhan karakter terhadap korban Aloysius.
Dan pihak keluarga korban meminta masyarakat dan publik untuk melihat persoalan ini secara objektif dan berimbang,”jelasnya.
Keluarga Korban Benediktus Dalupe juga, berharap kepada pemerintah untuk memberikan dukungan moril yang lebih besar dan meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk memproses kasus ini sesuai aturan yang berlaku untuk mendapatkan keadilan,”Jelas Benediktus.
Redaksi: R.Tonggoro
