SBD, GARUDA NUSANTARA.UPDATE – Bertempat di depan kantor Dinas Inspektorat kabupaten Sumba Barat Daya, Menurut Pengakuan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pogo Tena Aloysius Dimu Dede, meminta inspektorat untuk tinjau betul-betul terkait anggaran belanja yang di lakukan oleh pemerintah desa Pogo Tena,”ungka Aloysius,selasa,29 Juli 2025.
“Menurut pengakuan Ketua BPD Aloysius,Apakah hanya khusus keluarga sekretaris saja yang menerima bantuan didesa?terus bagaimana dengan saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan bantuan,”ucapnya.
Sementara menurut wakil ketua BPD Desa Pogo Tena Adrianus Bawa Tako, kami sangat berterimakasih kepada inspektorat yang turun langsung didesa Pogo Tena.
Kami datang hari ini di kantor dinas inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya, karena kami tidak atas aduan kami beberapa minggu lalu, sehingga kami datang menanyakan atas pengaduan kami ,”jelas Adrianus Bawa Tako.
Ternyata dari inspektorat menjelaskan bahwa terkait meteran, teknisnya ada di PLN kabupaten Sumba Barat Daya,sebut kepala dinas inspektorat Teofilus Natara.ST kepada kami,” sebut wakil ketua BPD Desa Pogo Tena.
Sementara terkait beberapa item kegiatan yang kami masukan, pihak inspektorat menerima atas beberapa aduan kami yang belum diselesaikan didesa Pogo Tena , dan jika disitu ada temuan maka pemerintah desa akan kembalikan,”ungkap Adrianus.
Saat di konfirmasi langsung di ruang kerja Kepala Inspektur Kabupaten Sumba Barat Daya atas aduan warga desa pogo tena”Theofilus membenarkan jika ada temuan tentu kami ambil sikap dan untuk sementara masi dalam pemeriksaan tim kami,” Tegasnya.
Di hadapan sejumlah media memberikan signal para wartawan agar ketika menaikkan pemberitaan untuk koordinasi dengan Kami dulu,jangan hanya lewat wa dua kata lalu jadikan sebuah berita,”tegas Natara.
Sehingga dirinya meminta media datang bertemu kami di kantor agar dapat imformasi valid,jangan plintir sana sini karena menyangkut kebenaran data fakta jelasnya.
Dirinya menampik berbagai isue miring sepertinya melempar telur busuk pada instasinya dan pada akhirnya tinggal di Lap saja namun animo publik telah mengkonsumsi negatif geramnya di ruang kerja kepala inspektur Kabupaten Sumba barat Daya.
Redaksi: R. Tonggoro
