Berita Garuda Nusantara Update: Kepala Desa Sumba Barat Daya Menghilang, Istri Mengadu Nasibnya, Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, seorang istri dari Kepala Desa di Sumba Barat Daya mengonfirmasi kepada redaksi Garuda Nusantara terkait suaminya yang sudah satu minggu tidak pulang ke rumah. Istri sang kepala desa, yang dikenal sebagai Rambu, melaporkan melalui telepon bahwa suaminya pamit untuk bertemu pengacara di Waingapu namun hingga saat ini tidak ada kabar.
“Saya sangat kecewa dan sedih. Kami benar-benar ditelantarkan, Pak. Anak-anak saya juga terabaikan,” ungkap Rambu dengan nada penuh kesedihan pada Sabtu pukul 19.32 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima, Kepala Desa Kori, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, terakhir kali berpamitan pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Ia beralasan akan mengurus hal penting dengan pengacara di Waingapu dan berjanji untuk segera pulang.
Namun, menurut dugaan istri, sang kepala desa telah menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita berinisial YW. Sejak saat itu, ia tidak memberikan kabar dan bahkan tidak merespons panggilan telepon atau pesan yang dikirimkan oleh Rambu. “Dia tidak pernah membalas SMS saya, Pak,” keluh Rambu lagi saat diwawancarai oleh redaksi Garuda Nusantara.
Di samping itu, diketahui bahwa Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya telah mengirimkan surat panggilan kepada kepala desa terkait pemeriksaan penggunaan dana desa di Desa Kori. Pemeriksaan ini meliputi aspek fisik maupun administrasi non-fisik, dan Rambu menambahkan bahwa setelah menerima surat tersebut, suaminya langsung pergi dan tidak kembali ke rumah.
Kehilangan ini bukan hanya berdampak pada keluarganya, tetapi juga pada pelayanan kepada masyarakat yang terbengkalai. “Pelayanan kepada masyarakat sama sekali terbengkalai, Pak. Rumah tangga dan anak-anak saya sangat terbebani dengan situasi ini,” ujar Rambu dengan kesedihan bercampur kekecewaan.
Rambu juga mengungkapkan bahwa hubungan suaminya dengan wanita lain itu sudah lama menjadi masalah dalam rumah tangga mereka. Ia berharap dengan memberitakan kejadian ini kepada publik, sang kepala desa dapat menyadari perbuatannya. “Biar atasannya tahu perbuatan suami saya, dan saya sudah lelah dengan sikap kepala desa yang tidak memberikan teladan kepada warga yang ia pimpin,” ucap Rambu tegas.
Ketika ditanya tentang status pernikahannya, Rambu menegaskan bahwa mereka telah menikah secara resmi dan memiliki empat orang anak. “Kami sudah menikah sah, Pak. Tapi sekarang, suami saya tega menelantarkan saya dan anak-anak demi wanita lain,” tambahnya.
Editor: F. A
Sumber: Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro