Kades Mangga Nipi, Martinus Mali Tanggu Holo pada saat di temui media di kediaman di Desa Mangga Nipi, Kecamatan kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Kamis,13-02-2025).

Martinus Mali Tanggu Holo,membantah terkait meteran yang di pasang di beberapa kampung yang dilakukan oleh pemerintah desa Mangga Nipi dengan menagih uang sebanyak tiga ratus ribu rupiah ( Rp 300.000) perorang.
Sementara tujuan pemerintah desa menagih uang sebanyak tiga ratus ribu, itu untuk membeli kabel untuk memperluas jaringan listrik diseluruh desa,”Jelas Martinus.
Hal ini adalah bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap seluruh masyarakat Desa Mangga Nipi yang belum memiliki akses penerangan secara menyeluruh,”ujar Martinus Mali Tanggu Holo.
“Dan kalau ada yang saya belum laksanakan ya,saya akan tetap lanjut kedepannya, lagian saat ini cuaca kurang bersahabat dan anggaranpun semakin menipis karena berbagai macam hal.
Adapun kritikan dan masukan itu sudah kewajiban kami sebagai pemerintah, bagi kami kritikan, masukan, saran itu perlu,sebab itu semua adalah sebuah motivasi untuk kami agar lebih semangat lagi kedepannya,”Kata Martinus.
Sementara terkait program kerja tahun 2024 salah satunya adalah jalan tani yang berukuran dua kilo dari Dimu Dara tembus ke SMK habis itu belok lagi menuju arah rumah saya dan memang jalan sepotong-sepotong,”Jelas Kades.

Itupun belum di walas karena cuaca sementara waktu tidak baik, apalagi di setiap jalan sering banjir dan tanah longsor akibat pengikisan air hujan saat ini,”Ujarnya.
Dengan anggaran sebesar 258 juta kurang lebih pagu anggarannya sementara yang kerja adalah saya sendiri karena takut orang kerja sembarang apalagi ini setiap saat kita lalui,”tutup Martinus Mali Tanggu Holo.
Sumber Garuda Nusantara.
Redaksi: Tonggoro.cs

