
Sumba Barat Daya, GARUDANUSANTARA.COM- Ketua BPD Desa Pero Batang Stepanus Jama Nukongo, mengungkapkan Kekecewaannya atas perilaku penjabat kades pero batang Vinsensius Maha Kadu yang di tunjuk Bupati Sumba Barat Daya Sejak Juni 2024 Lalu.
Yang mana penunjukannya tidak melalui keinginan tokoh masyarakat desa agar pembangunan dapat bersinergis,”Ungkap Stepanus.
Hampir semua penjabat yang di tunjuk pemerintah daerah Sumba Barat Daya kerja tidak tuntas dan tidak transparan,”ungkapnya.
Bukti-nya program WC bantuan kepada masyarakat yang di alokasikan dari dana desa mubasir serta terbangkalai, kalau di audit saja temuan progres hampir mati total,”tegas ketua BPD.
Di duga pencairan dana desa di bank oleh bendahara desa pero batang ada istilah titip menitip,yang artinya sejumlah uang ketika di cairkan berada di tangan bendahara saat di dalam bank dan ketika keluar bank uang di ambil penjabat kades pero batang dan bendahara cuma pegang tas kosong dan kwitansi sebagai administrasi saja,”Ucap ketua BPD.
Dirinya kesal bendahara itu jabatan bendahara desa bukan bendahara penjabat kades kan? Masa kok cair kan Dana Musti titip ada apa Itu? Dan peran LPM seharusnya di libatkan setiap eksekusi program pengelolaan dana desa yang mana keterlibatan semua pihak wajib dan tidak hanya Penjabat kades gang tahu sejauh mana progres berjalan agar masyarakat jangan kami yang tukang jawab.
Walau pun hak kami adalah pengawasan melekat, namun penjabat kades seakan tidak transparan sejauh mana pengelolaan Dana Desa dengan total 1,4.miliar lebih,”tambahnya.
Dan kami punya data RAPBDES sebagai alat kontrol,”Ungkapnya di depan Sejumlah media.
Progres yang tidak tuntas berupa rumah layak huni,WC, Meteran Listrik, Nomenklatornya jelas, namun fisik tidak tuntas, dirinya meminta awak media bertemu sekretaris Desa Pero Batang sehingga jelas seperti apa progres yang telah berjalan,”tutup Stepanus.
Redaksi : Fredy Ate
