Pria Mabuk Tikam Tukang Ojek di Wewewa Barat, Pelaku Masih Buron dan Korban Alami Luka Parah

Posted by : garudan1 October 14, 2024

Garuda Nusantara Update – Kasus penikaman yang terjadi pada Minggu, 13 Oktober 2024, menggemparkan warga Desa Reda, kecamatan Wewewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian yang diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WITA ini melibatkan seorang korban bernama Saverius yang merupakan penduduk dari Kampung Gollu Darah.

Saat itu, korban sedang dalam perjalanan dari Waimangura menuju rumahnya di Kampung Gollu Darah, ketika peristiwa nahas tersebut terjadi di perbatasan Desa Reda Pada, Dusun 4.

Saverius, yang diketahui sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek dan dikenal sebagai sosok yang sering membantu warga di sekitar Kampung Gollu Darah, tiba-tiba dihentikan oleh seorang pelaku yang diketahui sedang mengkonsumsi minuman keras (ALKOHOL) di salah satu kios di pinggir jalan.

Pelaku, yang belakangan diidentifikasi sebagai Petrus Ngongo Malo alias Bapa Yordan, dengan tiba-tiba menyerang korban tanpa ada pertengkaran atau perdebatan sebelumnya.

Menurut saksi mata, penyerangan berlangsung begitu cepat sehingga korban tidak sempat menghindar. Saverius mengalami luka serius akibat penyerangan tersebut.

Setelah kejadian, keluarga korban segera bertindak, Stepanus Tamo Ama, yang akrab disapa Bapa Tesa, segera melaporkan kejadian ke Polsek Wewewa Barat di Waimangura.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dari Polsek Wewewa Barat. Sejumlah anggota Polsek Wewewa Barat segera bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah melarikan diri.

Namun, hingga saat ini, keberadaan pelaku masih belum diketahui. Petrus Ngongo Malo berhasil kabur sesaat setelah penyerangan dan hingga kini masih menjadi buron.

Korbanpun, dilarikan ke Puskesmas Waimangura untuk mendapatkan perawatan. Hingga berita ini ditayangkan, korban masih menjalani perawatan intensif di puskesmas karena luka yang cukup parah akibat serangan yang dialaminya.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban, terutama bagi ibunya yang merupakan seorang janda. Saverius adalah anak tunggal dalam keluarga, dan mereka tinggal hanya berdua sejak nenek korban meninggal empat bulan lalu.

Ketika dikonfirmasi, Plh. Kapolsek Wewewa Barat, IPDA Elfridus Iku Aren, S.Sos,oleh media garuda nusantata update.com, mengatakan bahwa pelaku belum berhasil diamankan.

“Belum ditangkap, karena pelaku melarikan diri setelah kejadian”ujar Plh Kapolsek Wewewa Barat pada Senin 14 Oktober 2024.

Peristiwa penikaman ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Banyak warga berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili sehingga tidak ada lagi kejadian serupa yang meresahkan masyarakat.

Selain itu, pihak keluarga korban juga berharap agar proses penegakan hukum bisa berjalan dengan lancar dan memberikan keadilan bagi korban.

“Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya,” ujar keluarga korban, dengan nada penuh harap.

Editor: F. A

Sumber: Garuda Nusantara Update

Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro

RELATED POSTS
FOLLOW US