Garuda Nusantara Update – Kampung Totok, Desa Totok, Kecamatan Loura, menjadi saksi sejarah yang penuh semarak saat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) nomor urut 2, Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu, tiba di wilayah tersebut.

Paslon yang dikenal dengan sandi Paket RAKYAT ini disambut dengan antusiasme luar biasa oleh ratusan massa pendukung yang telah memadati lokasi sejak pagi hari.
Rombongan paslon tiba diiringi alunan musik tradisional khas Sumba, menggetarkan semangat seluruh pendukung.
Penerimaan mereka tak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya lokal yang kaya.
Sambutan diawali dengan tarian kataga, tarian perang tradisional Sumba yang menggambarkan keberanian dan semangat juang rakyat Sumba.
Para penari, mengenakan pakaian adat lengkap dengan ikat kepala dan sarung berwarna cerah, melantunkan gerakan yang penuh energi.
Irama kendang dan gong mengiringi langkah mereka, menyatu dengan sorak-sorai penonton yang tak henti-hentinya mengelu-elukan Paket RAKYAT.
Fransiskus Marthin Adilalo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Kampung Totok atas sambutan hangat dan penghargaan tinggi terhadap budaya setempat.
“Ini bukan hanya sambutan bagi kami, tetapi bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya kita sendiri,” ujar Fransiskus.
Ia menambahkan, melihat antusiasme dan kekayaan budaya yang ditunjukkan masyarakat hari ini
“Kami berkomitmen untuk memajukan Sumba Barat Daya dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisi dan keaslian budaya kita,” katanya.
Kehadiran Paslon nomor urut 2 ini tak hanya membawa harapan baru bagi masyarakat, tetapi juga menjadi momen kebangkitan bagi Kampung Totok, menunjukkan keindahan budaya lokal yang tetap hidup dan menginspirasi generasi muda.
Pendukung berbaris rapi sambil memegang bendera kecil bertuliskan “RAKYAT” sembari bersorak penuh semangat hingga suasana berubah menjadi perayaan meriah yang menghangatkan hati.
Editor: F. A
Sumber: Garuda Nusantara Update
Pimpinan Redaksi: Rendi Tonggoro

