Paslon Ratu – Angga Hadir Tak Tepat Waktu, Debat Molor 2.5 jam Hingga Petang,pasalnya Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang digelar di Aula Fortuna CH pada Rabu, 20 November 2024, mengalami keterlambatan selama 2,5 jam dari jadwal yang direncanakan. Acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WITA, berdasarkan undangan daring dari KPU, baru dimulai pukul 16.36 WITA.
Menurut salah satu staf KPU, perubahan jadwal awal menjadi pukul 15.00 WITA dilakukan untuk menunggu kedatangan Ketua KPU Provinsi NTT. Namun, pelaksanaan debat tetap molor karena pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Ratu-Angga, baru tiba di lokasi pada pukul 16.22 WITA.
Pantauan di lokasi, paslon nomor urut tiga, Paket Aman, menjadi yang pertama hadir tepat waktu sesuai jadwal awal pukul 14.00 WITA. Disusul oleh paslon nomor urut dua, Paket Rakyat, bersama tim dan rombongannya.
Keterlambatan Tidak Mengurangi Esensi Debat
Ketua KPU Kabupaten SBD, Hironymus Malelak, dalam sambutannya menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi akibat paslon Ratu-Angga yang terlambat hadir. Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua pihak harus tetap berkomitmen menjaga integritas proses demokrasi, terutama pada hari pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
“Kita harus kawal dan tuntaskan proses mulai dari TPS hingga rekapitulasi tingkat kabupaten. Tidak boleh ada satu angka pun yang berubah,” tegas Malelak. Ia juga mengingatkan agar persoalan yang mungkin timbul di lapangan diselesaikan melalui koordinasi dengan pihak keamanan.
Debat terbuka kedua ini menghadirkan lima panelis ahli dari berbagai bidang, yaitu:
1. Dr. Servulus Bobo Riti (Plt Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan).
2. Dr. Rudi Rihi (Wakil Dekan II FISIP Undana Kupang).
3. Noldy Hosea Pellokila, S.Sos, MM (Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT).
4. Eusabius Saparera Niron, SIP, MP (Peneliti dan Akademisi Unika Widya Mandiri Kupang).
5. Dr. Hamza H. Wulakada, M.Si (Peneliti dan Akademisi Undana).
Dengan tema *”Transformasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik untuk SBD Maju, Hebat, Unggul, Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045″*, acara ini dipandu oleh moderator Ina Djara dari TVRI NTT.
Debat berlangsung dalam suasana tertib dan penuh haru, di bawah pengamanan ketat yang langsung dipantau oleh Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan, bersama sejumlah personel Polres SBD.
Meski molor, debat ini tetap menjadi ajang diskusi demokratis yang bermartabat,hingga berita ini diturunkan, media ini sedang berusaha mengkonfirmasi keterlambatan Paslon Ratu – Angga alasan keterlambatan menghadiri debat ke dua tersebut. ** (RTG)
Editor : Nani