Warga Suku Weeleo Kesal Atas Laporan Penyerobotan Lokasi Lahan Pertanian Di Serobot Sekelompok Oknum Warga Rara Tak Kunjung Penyelesaian

Posted by : garudan1 August 18, 2025

SBD, GARUDA NUSANTARA.UPDATE – Suku Weleo sebagai pemilik lahan perbatasan Desa Weri Lolo dan Desa Webanghe Wewewa Selatan dan Wewewa Barat, bertempat di Kampung Ere Naga,Kecamatan Wewewa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Senin,18 Agustus 2025.

‎Berdasarkan pantauan awak Media, Saat di temui di kediaman pemilik lahan suku Weleo,kampung Eru Naga, yang mana tahun 2001 dimana saat itu masih Timotius Langgar yang menjabat sebagai Bupati Sumba Barat dan sudah pasang tapal sebagai bahwa tanah tersebut sudah dimiliki oleh suku Weleo.

‎Hal tersebut, saat diwawancarai pihak perwakilan suku Weleo sebagai keluarga pemilik lahan membenarkan bahwa lahan yang diduga di klaim oleh warga desa Webanghe,Rara Wewewa Selatan yang merupakan benar-benar milik suku Weleo,”ucapnya.


‎Sehingga hal demikian, pihak keluarga pemilik lahan seratus lebih hektar tersebut, sudah berulang kali melaporkan kasus di pihak berwenang,namun tidak ada respon yang sampai saat ini.

‎Sementara itu, saya selaku pribadi bersama keluarga kampung Eru Naga sebagai suku Weleo, berharap pihak berwenang secepatnya lakukan klarifikasi sebelum terjadi peperangan di lahan tersebut,”tegasnya

‎Karena kejadian ini, sungguh-sungguh mengorbankan kami sebagai pemilik lahan dan sudah dikerjakan berpuluh-puluh tahun.

‎Apalagi banyak tanaman-tanaman seperti, padi, jagung, jambu, pisang, mahoni, dan tanaman-tanaman umur panjang,”ungkapnya.

‎Kejadian tersebut,pihak warga Wewewa Selatan melakukan penyerobotan adalah salah satu arogan dan menimbulkan anarkis yang bisa mengorbankan nyawa,” ucapnya.

‎Pihaknya, berharap kepada pemerintah kedua Desa antara Desa Weri lolo dan Desa Webanghe, kecamatan Wewewa Barat dan Wewewa Selatan, kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk melakukan pendekatan dan klarifikasi,”ucapnya lagi dihadapan wartawan, Senin,18 Agustus 2025.

‎Sementara itu, saat kami bertemu dengan bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla,ST, di kediamannya di Reda Bolo, ia mengatakan untuk bersabar, ungkap Bupati saat bertemu kala itu.

‎Dengan adanya informasi dari Bupati Sumba Barat Daya,kami menunggu selama ini namun nihil.

Sementara saat di sambangi kepala desa Wekurra Dominikus Lede Malo di kediamannya, ia membenarkan bahwa tanah yang di klaim oleh warga desa Webanghe adalah milik warga desa Wekurra.

Sebagai bukti bahwa warga desa Wekurra menjadi miliknya adalah pilar yang sudah dipasang sekitar tahun 2001 dan 2002 dimana saat itu saya masih kecil ,”ungkap Dominikus Lede Malo.

Selanjutnya,ia juga sudah membuat surat tembusan kepada Bupati Sumba Barat Daya,
‎Kapolres Sumba Barat Daya,
‎Dandim 1629 Sumba Barat Daya,‎Camat Wewewa Selatan dan
‎Kepala Desa Weri Lolo namun belum ada respon sampai saat ini.

Kepala Desa Wekurra Dominikus Lede Malo berharap agar beberapa waktu kedepannya,bisa dapat informasi dari yang berwenang,sehingga masalah tersebut tidak larut dan menimbulkan korban ,”tutup Kepala Desa Wekurra Dominikus Lede Malo.

 

Redaksi: R.Tonggoro

RELATED POSTS
FOLLOW US