
Jumat Masa Natal, 3 Januari 2026
Sumber Inspirasi:
¤ 1 Yohanes 2:29-3:6
¤ Yohanes 1:29-34
KESAKSIAN YANG BENAR
KECENDERUNGAN umum orang tidak ingin diketahui sisi buruknya, sebaliknya orang lebih suka menampilkan diri lebih hebat, lebih berpengaruh dari realitas sebenarnya. Namun, sering kali orang tidak bisa lain daripada menampilkan jati diri yang sebenarnya. Ada yang terpaksa melakukannya karena tak ada pilihan lain. Namun, ketika muncul KESADARAN orang menyadari, bahwa betapa pentingnya hidup JUJUR dan LURUS. Dengan menampilkan diri apa adanya, justru membebaskan seseorang dari BERBOHONG atau berupaya mencari PEMBENARAN DIRI yang tidak perlu.
Bacaan Injil hari ini (Yohanes 1:29-34) Yohanes berceritera kesaksiannya tentang Yesus. Ia berkata: “Lihat Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (ay. 29). Yohanes memberi kesaksian yang benar. Anak Domba adalah gambaran tentang ketaatan dan cinta kasih yang mencapai puncaknya di salib. Anak Domba menjadi simbol Hamba Allah yang menghapus dosa manusia. Kesaksian Yohanes pun berlanjut. “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti burung merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya” (ay. 32). Ini adalah pengalaman rohani Yohanes ketika melihat Roh turun dan tinggal di atas Yesus. Roh turun dari tempat yang tinggi dan berdiam dalam diri Yesus. Dengan begitu, Yesus yang membaptis dengan Roh Kudus untuk menyempurnakan pembaptisan air, pembaptisan tobat yang dilakukan Yohanes.
Kekuatan Yohanes terletak dalam proses penempaan diri yang berlangsung bertahun-tahun lamanya dalam hidup yang keras di padang Gurun. Penempaan dirinya membuat ia melihat kemuliaan Tuhan. Bagi Yohanes, keberhasilan itu terjadi ketika orang-orang berpaling dari dirinya dan mulai mengikuti Yesus. Selalu menyadari hakekat diri. Itulah kunci kekuatan Yohanes.
Lalu, bagaimana dengan kita?
Hendaknya kita senantiasa menyadari hakekat diri. Inilah pesan inti kita hari ini. Kita tidak selalu kuat seperti Yohanes. Banyak kali kita ingin menggenggam apa yang kita peroleh, kendatipun itu bukan hak kita. Akibatnya, kita tidak segan-segan MEMUTARBALIKKAN KEBENARAN untuk mempertahankan pencapaian kita. Maka, kita perlu MELATIH DIRI seperti Yohanes. Hidup sesuai dengan hakekat dasar diri kita dan senantiasa SETIA pada jalan Tuhan yang MEMBAHAGIAKAN, hidup dalam SUKACITA. (DT).
Have a GOOD ACTIVITY
Shalom,
Tuhan memberkati.🛐
@Dami Tiala
Umat Lingk. Ratu Kenyo
Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – DIY.
